Rabu, 19 Oktober 2011

Adakah Manusia Bodoh..??

“Dasar kamu bodoh”. itulah salah satu contoh umpatan yang dialamatkan kepada manusia yang tidak atau belum mempunyai kemampuan yang diinginkan oleh sang pengumpat. Hal ini diperparah dengan adanya tes IQ yang katanya sebagai alat ukur yang valid untuk mengukur cerdas atau tidaknya manusia. manusia yang mempunyai skor IQ 90 ke bawah dikatakan manusia bodoh sedangkan manusia yang mempunyai IQ diatas 140 dikatakan manusia cerdas. Padahal tes IQ hanya mampu mengukur kecerdasan matematis logis, kecerdasan linguistik, dan kecerdasan spasial. Yang berarti manusia yang tidak menonjol di ketiga kecerdasan di atas dikatakan manusia bodoh?
Untungnya, Howard Gardner seorang ahli psikologi dari Harvard mengemukakan ada 8 kecerdasan, yaitu:
1. Kecerdasan Matematis-logis
adalah kemampuan untuk menggunakan angka-angka secara efektif (misal: sebagai matematikawan,akuntan pajak, atau statistikawan) dan dapat memikirkannya dengan baik(misal seorang ilmuwan, programer komputer atau logikawan). Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap pola dan hubungan logika, pernyataan dan menarik kesimpulan(jika-maka, sebab akibat), fungsi dan hubungan abstrak lainnya. Proses mental di atas menggunakan kecerdasan matematis-logis meliputi mengkategori, mengklasifikasi, menginterferensi, menggeneralisasi, mengkalkulasi dan pengujian hipotesis.
2. Kecerdasan linguistik
adalah suatu kecerdasan menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan (misal seorang pendongeng, orator, atau politikus) atau tertulis (misal: penulis puisi, pemain sandiwara, editor, atau jurnalis). Kecerdasan ini meliputi kemampuan memanipulasi sintaksis atau struktur bahasa, fonologi atau tata bunyi bahasa, semantik atau maksud dari bahasa, dan kemampuan praktis bahasa. Berbagai macam kemampuan ini digunakan untuk retorika (menggunakan bahasa untuk meyakinkan orang lain untuk melakukan sesuatu), mnemonik (menggunakan bahasa untuk mengingat informasi), eksplanasi(menggunakan bahasa untuk menginformasikan sesuatu) dan metalanguage (menggunakan bahasa untuk berbicara pada diri sendiri)
3. Kecerdasan spasial adalah
Adalah kemampuan untuk memahami dunia visual spasial secara akurat( misal, sebagai pemburu, anggota kepanduan, atau pemandu wisata) dan mengubahnya walaupun kasat mata (misal, sebagai seorang dekorator interior, arsitek, seniman,atau penemu). Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap warna, garis, bidang, susunan, ruang dan hubungan diantara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini meliputi kemampuan untuk memvisualisasi, mempresentasikan visual grafis dan menempatkannya dengan sepantasnya dalam sebuah matriks spasial.
4. Kecerdasan musikal
adalah suatu kemampuan untuk mengerti (misal sebagai anngota grup musik), mengkritisi (misal: sebagai kritikus musik), mengubah(misal sebagai komposer) dan mengekspresikan (misal sebagai pemain musik) komposisi musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan dalam irama, melodi, dan warna nada atau timbre dalam sebuah potongan musik. Seseorang yang mempunyai kecerdasan ini dapat mengerti musik secara intuitif maupun formal (analisis dan teknis) atau keduanya.
5. Kecerdasan interpersonal
adalah suatu kemampuan untuk mengerti dan membedakan suasana hati, tujuan, motivasi dan perasaan orang lain. Kemampuan ini meliputi kepekaan terhadap ekspresi wajah,suara dan gerak-gerik; kemampuan untuk membedakan berbagai macam isyarat interpersonal; dan kemampuan untuk meresponnya secara efektif isyarat-isyarat ini dalam keseharian(misal mempengaruhi dan memobilisasi sekelompok orang untuk melakukan sesuatu)
6. kecerdasan intrapersonal
adalah suatu kemampuan untuk menginstropeksi diri sendiri dan dapat menggunakan kemampuannya untuk beradaptasi. Kecerdasan ini meliputi kemampuan untuk menginstrospeksi diri sendiri (mengerti kekuatan dan kekurangannya); mengendalikan suasana hatinya, tujuan, motivasi, temperamen, keinginan; dan mempunyai kemampuan untuk mendiplinkan diri sendiri, mengerti diri sendiri, dan dapat menghargai diri sendiri.
7. Kecerdasan Kinestetik
adalah keahlian dalam menggunakan seluruh badannya untuk mengekspresikan ide dan perasaannya (misal: sebagai aktor, operator stensil, atlet atau penari) dan cakap menggunakan tangannya untuk membuat atau mengubah sesuatu(misal: sebagai tukang, pemahat patung, mekanik, atau dokter bedah). Kecerdasan ini meliputi kemampuan mengolah tubuh seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan dengan taktis.
8. Kecerdasan naturalistik
adalah keahlian untuk menghargai dan mengklasifikasi berbagai macam spesies - tumbuhan dan hewan – di lingkungan alaminya. Kecerdasan ini juga meliputi kepekaan terhadap fenomena alam lain (misal: susunan awan, gunung dan lain-lain) dan, dalam kasus pertumbuhan di lingkungan urban, kemampuan untuk memisahkannya dengan benda mati seperti mobil, sepatu karet dan cover CD.
9. Dan beberapa kecerdasan lain yang masih diperdebatkan keberadaannya.
Menurut Howard Gardner semua manusia mempunyai kedelapan kecerdasan diatas (dan semua bisa dikembangkan) tetapi ada satu dua kecerdasan yang menonjol. sehingga tidak ada manusia yang “bodoh”, yang ada hanya manusia yang belum termotivasi, belum sadar kecerdasan mana yang menonjol dan belum mengembangkan kecerdasannya. kalau melihat teori Multiple Intelligence,  tidak ada yang namanya cerdas turunan atau bodoh turunan.
Sehingga tidak adil rasanya, ada stigma manusia bodoh hanya karena ia tidak menguasai kemampuan yang dihargai oleh masyarakat. karena setiap manusia unik dan mempunyai berbagai macam kombinasi dari kecerdasan yang telah dikemukakan oleh Howard Gardner. Tinggal bagaimana manusia menghargai dan mengembangkan kecerdasan yang telah dianugerahkan kepadanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites